Laman

Selasa, 17 Mei 2011

Kalam Kom uin jkt

Seiring dinamika dunia yang semakin maju dengan berbagai varian dan aspek hidup yang semakin komplek, menjadi sebuah tuntutan sebuah insan manusia untuk dapat senantiasa eksis dalam hidup. Tuntutan yang jelas di depan mata merupakan fenomena dari beban dunia membawa begitu banyak perubahan kehidupan manusia sampai ke hal yang belum pernah terbayangkan. Kemajuan teknologi dan informasi menyajikan layanan yang serba special dan memudahkan melihat dunia lain di luar dunia manusia. Atau bahkan kemajuan ini membawa peradaban manusiapada era yang semakin meninggalkan esensi kemanusiannya. Kekuatan intelektual manusia membawa ke arah perubahan paradigma hidup, dari nilai keilahian yang menjadi sunnah dan tak terbantahkan bahwa manusia merupakan ciptaan tuhan, menjadi nilai individualis dan kesombongan yang kadang kala merobohkan nilai-nilai keimanan seseorang. Dimensi keduniawian membawa manusia mengejar segala bentuk kesenangan dunia dan pesona eksentrik keindahan kehidupan, merupakan esensi kehidupan kemanusiaan dan kesetiakawanan. Padahal, esensi terpenting kehidupan manusia adalah berguna bagi kehidupan manusia yang lain. Tuntutan demi tuntutan hidup dalam peradaban yang serba menggairahkan ini, menjadi kekuatan tersendiri bagi setiap manusia untuk mensiasati hidup sesuai kodrat yang diprogramkan oleh tuhan, hidup sebagai hamba tuhan yang saleh dan bagian yang tak terpisahkan dri umat manusia untuk bermasyarakat dan bersosial. Struktur masyarakat yang majemuk dari bangsa Indonesia, dengan begitu macam ragam dan adat istiadat serta kehidupan sosialnya membawa pada sebuah kekuatan potensial untuk membangun tatanan masyarakat yang lebih baik. Artinya kekuatan modal ragam ini bisa menjadi modal terpenting untuk membangun bangsa yang lebih mandiri dan menghargai kemanusiaan. Anggapan ini akan menepis pikiran banyak kalangan, bahwa Indonesia sarat dengan potensi konflik sosial yang tinggi. Satu perencanaan strategi dalam menata kehidupan masyarakat adalah membangun kehidupan energi sosial dan kemanusiaan dalam bentuk yang riel seperti membangun organisasi, makin kuatnya kelompok-kelompok masyarakat potensial dan organisasi penerus yang senantiasa mampu mengawal perjalanan kehidupan kebangsaan dan kenegaraan dengan konsisten pada jalur tempuhnya. Dua tahun kebelakang ini, alumni Al-Masthuriyah telah berhasil melewati masa-masa kritis dengan dibentuknya sebuah payung organisasi alumni yang diprakasai di Al-Masthuriyah. Sebuah organisasi bernama Keluarga Alumni Al-Masthuriyah (KALAM) menjadi sebuah momok kebangkitan wadah alumni baik di pusat (Pondok Pesantren), Daerah (Wilayah), dan Komisariat (Kelurahan dan Universitas), ini merupakan preseden baik tercapainya tujuan dan cita bersama. Salah satu tujuan dari dibentuknya Keluarga Alumni Al-Masthuriyah adalah menjalin ukhuwah dan memantapkan tali silaturahmi yang telah lama terjalin antara alumni dan almamaternya, untuk itu, maka kami dari Keluarga Alumni Al-Masthuriyah (KALAM) Kom. UIN SYAHID Jakarta, akan melangsungkan acara yang tujuannya sejalan dengan tujuan awal dibentuknya organisasi alumni ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar